Jumat, 06 April 2012

Isi Veda Ditinjau dari Karma Kanda

ISI VEDA DITINJAU DARI KARMA YOGA


Menurut Veda, Jalan Perbuatan (Karma Yoga) sama pentingnya dengan Jalan Pengetahuan (Jnana Yoga). Dalam literature keagamaan kemudian kita temukan suatu kecenderungan yang menganggap perbuatan itu tak berguna, atau suatu sebagai bagian yang penting dari kehidupan.
Karma Yoga berarti pengakuan atas keberadaan kita di dunia ini. Hal ini menyebabkan badan kita tumbuh dan pikiran kita makin tajam dan kehidupan menjadi sehat dan bergairah serta menggembirakan. Kedua, karma yoga menerima perjuangan hidup dan ingin agar berhasil serta tetap hidup. Tetap hidup, menurut pengertian Veda, tidak berarti semata-mata kehidupan biologis: tetapi juga menyangkut kehidupan moral dan spiritual. Oleh karena itu perjuangan hidup adalah perjuangan kebajikan dan kejahatan, dengan memanfaatkan segala daya dan keberanian yang ada pada manusia. Karena itu, karma yoga didasarkan atas semangat ksatriya dan wawasan hidup yang heroik.

Penyuluhan Sekaa Teruna

 PENYULUHAN DI DESA PAKRAMAN PAHYANGAN

 Penyuluhan sebagai salah satu bentuk pembinaan dan peningkatan pe- mahaman umat beragama khususnya Hindu terhadap ajaran Agama Hindu. Apalagi dalam dunia persaingan bebas ini banyak menimbulkan pengaruh negative terhadap masyarakat. Hal itu dapat dibuktikan dengan merebaknya kasus kekerasan, sara, dan menurunnya mental umat sekarang, sehingga dalam hal ini perlu campur tangan berbagai pihak dalam membina umat kearah yang baik.
Salah satu peran serta Seksi Urusan Agama Hindu dalam meningkatkan mental dan srada Umat Hindu adalah dengan melaksanakan program rutin penyuluhan di Desa Pakraman. Berkaitan dengan program itu, Penyuluh dan Kasi Ura Hindu melaksanakan penyuluhan pada hari, Selasa 01 Februari 2011, di Pura Dalem Desa Pakraman Pangyangan.
Kegiatan penyuluhan diawali dengan melaksanakan persembahyangan bersama  di Utama Mandala Pura Dalem Desa Pahyangan. Persembahyangan dipimpin oleh pemangku Pura Dalem. Umat Hindu dari berbagai usia kyusuk melaksanakan bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Disamping umat secara umum, acara persembahyangan dan penyuluhan juga dihadiri oleh tokoh adat Desa Pakraman setempat.
Kegiatan penyuluhan dibawakan oleh I Gusti Komang Budi Santika,S.Ag (Kasi Ura Hindu). Materi Penyuluhan yang dibawakan tentang tuntunan sembahyang secara umum. Ini kembali ditagaskan kepada umat Hindu, karena melihat banyak masyarakat awam yang belum mempraktekkan sikap sembahyang yang kurang benar.
Materi lain yang diulas terkait tentang tantangan dan permasalahan Hindu di saat ini. Sebab penting disadari oleh umat Hindu akan tantangan Hindu ke depan demi eksistensi Agama Hindu di Jembrana.
Umat Hindu begitu antusias dalam mengikuti sampai akhir. Banyak pertanyaan dan saran muncul umat sebagai rasa keingintahuan tentang Agama Hindu.  Bahkan Bendesa Adat juga meminta untuk sekali sebulan agar ada tenaga penyuluh yang memberikan pemahaman tentang Agama Hindu di Bali. (Teti/tastra).

Kamis, 05 April 2012

DIKLAT PEMANFAATAN IT BAGI PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA

 
Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia aparatur Kementerian Agama, perlu kiranya diadakan diklat bagi pegawai Kementerian Agama guna memberikan pengetahuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. Untuk itu Balai Diklat Keagamaan Denpasar mengadakan Diklat IT bagi para pegawai Kementerian Agama, mengingat IT sangat berperan dalam menunjang tugas dan fungsi pengawai di masing-masing tempat kerja. 
Diklat Pemanfaatan IT dilaksanakan dari tanggal 30 Maret s/d 8 April 2012 bertempat di kampus I BDK Denpasar. Diklat ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari tiga Kantor Wilayah Kementerian Agama. Adapun yang menjadi tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, keterampiran, kecakapan dan wawasan tugas para Kepala Seksi dan Kepala KUA di jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, NTB dan NTT.